Dalam buku Seri Fiqih Kehidupan 8: Pernikahan, Ahmad Sarwat menjelaskan bahwa terdapat sepuluh sunnah Nabi yang perlu diperhatikan saat menikah dan memilih pasangan. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:
1. Kualitas Agama
Memilih pasangan dengan kualitas agama yang baik sangat penting, karena ini akan menjadi dasar dalam membangun rumah tangga yang harmonis dan penuh kasih. Pasangan yang taat beragama cenderung memiliki nilai moral yang kuat, sehingga dapat saling mendukung dalam menjalani kehidupan beragama.
2. Diutamakan Perawan
Meskipun Rasulullah menikahi janda, beliau tetap menganjurkan sahabatnya untuk menikahi perawan. Rasulullah SAW bersabda:
علَيكُم بِالأَْبكَارِ فَإِنهن أَعذَب أَفْواها وأَنتق أَرحاما وأَرضى بِالْيسِير
“Hendaklah kalian menikahi perawan, karena mereka lebih segar mulutnya, lebih banyak anaknya, dan lebih ridho dengan yang sedikit.” (HR. Ibnu Majah)
3. Keturunan
Keturunan yang baik menjadi pertimbangan penting dalam memilih pasangan, karena dapat mempengaruhi karakter dan akhlak anak-anak di masa depan. Pasangan dari keluarga yang baik biasanya membawa nilai-nilai positif dan menjadi contoh bagi generasi selanjutnya.
4. Kesuburan
Kesuburan juga merupakan faktor penting bagi mereka yang menginginkan keturunan. Memiliki pasangan yang subur dapat meningkatkan peluang untuk memiliki anak, yang merupakan salah satu tujuan utama pernikahan.
5. Kecantikan dan Kepatuhan
Kecantikan fisik dapat menarik perhatian, namun kepatuhan dan kesetiaan terhadap suami juga sangat penting untuk keharmonisan rumah tangga. Kecantikan yang disertai akhlak baik akan menciptakan rasa saling menghargai dalam pernikahan.
6. Kepintaran dan Kebaikan Akhlak
Memilih pasangan yang cerdas dan berakhlak baik akan mendukung komunikasi yang efektif dalam rumah tangga. Kepintaran membantu dalam pengambilan keputusan, sementara akhlak baik menjaga keharmonisan hubungan.
7. Bukan Kerabat Dekat
Menikah dengan kerabat dekat dapat meningkatkan risiko masalah genetik pada anak serta menimbulkan konflik keluarga. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memilih pasangan dari luar keluarga agar hubungan lebih sehat.
8. Mahar yang Setara
Mahar yang setara antara pasangan menunjukkan adanya kesetaraan dan saling menghormati dalam hubungan, serta mencerminkan komitmen masing-masing pihak dalam pernikahan.
9. Belum Punya Anak
Rasulullah menganjurkan untuk memilih pasangan yang belum memiliki anak, memberikan kesempatan untuk memulai keluarga baru tanpa beban masa lalu.
10. Bukan Wanita yang Diceraikan
Dianjurkan untuk memilih wanita yang belum pernah diceraikan agar dapat memulai hubungan yang lebih stabil dan harmonis.