Kunci Sukses: Kolaborasi Setiap Peran dalam Rumah Tangga

Allah menjadikan di antara kamu potensi untuk saling memiliki rasa kasih sayang kepada pasangannya, sehingga keduanya harus saling membantu untuk mewujudkannya demi terbentuknya bangunan rumah tangga yang kukuh. 
ads

Setiap pasangan mendambakan rumah tangga yang harmonis, teratur, dan penuh kasih sayang. Agar terciptanya rumah tangga seperti yang didambakan, maka setiap pasangan perlu menentukan bagaimana perannya dalam rumah tangga tersebut. Ibaratnya organisasi, ada ketua, tangan kanan ketua sebagai sekretaris dan bendahara, dan anggota.

Untuk itu, penting di ingat bahwasannya peran masing-masing suami dan istri dalam rumah tangga itu sifatnya dinamis, dapat disesuaikan dengan kesepakatan dan kondisi dari masing-masing pasangan. Tidak pernah ada aturan yang membahas secara terstruktur sehingga bisa dijadikan pedoman, tetapi ada beberapa peran secara umum yang bisa dijumpai yaitu:

  1. Peran Suami

Dari zaman ke zaman, peran suami dianggap sebagai kepala keluarga. Tetapi, saat ini lingkar kepemimpinan dapat dibagi serta ditentukan secara kolektif apa saja yang dalam jangkauannya.

Suami berperan sebagai pencari nafkah dan pelindung untuk keluarganya. Kedua aspek ini sangatlah penting, seperti mencari nafkah; di anggap tidak mutlak tetapi hal ini sangat penting untuk menghidupi keluarganya. Kemudian, suami dapat melindungi keluarganya dari segala ancaman bahaya baik yang nampak maupun tidak nampak.

Contoh yang bisa kita temukan dalam sehari-hari ialah suami berusaha sebaik mungkin agar bisa menjadi teladan yang baik untuk anak-anak, terutama anak laki-laki.

  1. Peran Istri

Seperti sudah melekat dalam pemikiran masyarakat saat ini, bahwa peran istri adalah sebagai Pengurus Rumah Tangga. Peran ini sering disamakan dengan istri, namun sebenarnya tidak harus demikian. Suami juga bisa ikut serta membantu istri dalam mengatur keuangan rumah tangga.

Selain itu, istri sering berperan agar kerharmonisan terjaga di dalam keluarganya. Memotivasi dan memberikan dukungan atas apapun yang sedang dilakukan oleh suami.

Kemudian, istri juga sering dianggap sebagai pengasuh utama anak-anak, walaupun peran ini sebenarnya bisa dibagi bersama dengan suami, istri dianggap mampu untuk menjadi madrasah pertama untuk anak-anak mereka.

Namun, dengan perkembangan kehidupan yang serba modern ini peran dapat di bagi agar kehidupan rumah tangga menjadi semakin fleksibel. Disebut dalam Qs. Ar-Rum ayat 21 bahwasannya; Allah menjadikan di antara kamu potensi untuk saling memiliki rasa kasih sayang kepada pasangannya, sehingga keduanya harus saling membantu untuk mewujudkannya demi terbentuknya bangunan rumah tangga yang kukuh.

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةًۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ۝٢١

Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir. (Qs. Ar-Rum: 21)

Keduanya dapat berbagi pekerjaan rumah, mengasuh anak, dan pengambilan keputusan. Persatuan dan saling mendukung adalah hal terpenting dalam rumah tangga.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pembagian peran, yaitu:

  1. Nilai-nilai keluarga: Nilai-nilai keluarga dapat mempengaruhi pembagian peran.
  2. Pendidikan dan Karir: Tingkat pendidikan dan karir masing-masing pasangan dapat mempengaruhi pembagian peran.
  3. Kesepakatan bersama: Pembagian peran yang paling efektif adalah yang disepakati bersama oleh kedua pasangan.
  4. Situasi ekonomi keluarga juga dapat mempengaruhi pembagian peran.
  5. Tips berbagi peran dengan komunikasi yang terbuka: bisa dimulai dengan saling berdiskusi harapan dan harapan masing-masing.
  6. Saling Menghargai: Menghargai keputusan dan kontribusi keduanya.
  7. Fleksibel: Roll dapat diatur sesuai kebutuhan.
  8. Berbagi tugas.
  9. Syukur: Ingatlah untuk saling berterima kasih atas apa yang telah dilakukan.

Tidak ada peran yang lebih penting dari peran lainnya. Penetapan peran dapat berubah seiring berjalannya waktu. Peran dalam rumah tangga merupakan tatanan yang terus berkembang. Saling mendukung, membangun hubungan yang harmonis dan menemukan keseimbangan yang membuat kedua pasangan bahagia dan puas.

Anda belum terdaftar? Silahkan Register terlebih dahulu disini.

copyright mrbaceh.com @2023 | acehmarket.id

Cek Tanggal Pernikahan